Hey, lo! Kali ini gue mau ngomongin soal gimana caranya nerapin Rumus Hukum Pascal ke dalam dunia content marketing. Jangan salah paham ya, ini bukan soal fisika ataupun mechanical engineering doang, tapi juga strategi bikin konten lo makin efektif. Yuk kita bongkar rumusnya!
Apa sih Hukum Pascal?
Oke, biar gue kasih lo gambaran singkat. Hukum Pascal itu bilang kalau tekanan yang diberikan pada fluida dalam wadah tertutup bakal diterusin ke segala arah dengan sama rata. Nah, gimana kalo kita pake konsep ini untuk content marketing?
Objective = Result
Lo tau nggak sih, dalam dunia content marketing, kita bisa bikin rumus yang mirip banget sama hukum Pascal di fisika ataupun mechanical engineering. Intinya, objective (tujuan) yang ingin kita capai itu bakal sesuai sama result (hasil) yang didapatkan. Simpelnya itu KPI tercapai, ngertikan?
P1 = Objective, P2 = Result
Analoginya gini, P1 itu kayak objective lo, dan P2 itu hasil yang lo dapet. Dalam hukum Pascal, tekanan di titik satu (P1) sama dengan tekanan di titik dua (P2). Jadi, kalau lo punya tujuan yang jelas (P1), hasilnya (P2) bakal sebanding.
Hukum Pareto 20/80
Nah, sekarang kita masuk ke hukum Pareto 20/80. Lo pasti udah pernah denger kan? 20% usaha lo bakal ngasih 80% hasil. Jadi, bayangin kalo lo fokus di 20% effort yang bener-bener penting, lo bisa dapetin 80% hasil yang lo mau. Dan lo bisa tebak 20% usaha itu apa? Ya, bikin konten blog.
F1 = Usaha Membuat Konten Blog, A1 = Blog Channel
F1 di sini adalah usaha yang lo keluarin buat bikin konten blog. Lo tau kan, bikin konten blog itu butuh waktu dan tenaga. A1 itu adalah blog channel lo. Jadi, semua usaha lo (F1) dituangkan ke satu channel, yaitu blog.
Diversifikasi Konten
Langkah selanjutnya, diversifikasi konten. Lo harus bikin berbagai jenis konten buat berbagai platform dari konten blog lo. Misalnya, dari artikel panjang di blog menjadi konten singkat di Instagram, video kreatif di Tiktok, dan video penjelasan di Youtube. Dengan cara ini, lo bisa menjangkau audiens yang lebih luas dan hasilnya pun bakal lebih maksimal.
F2 = Dampak, A2 = 4 Channel (Blog, Instagram, Tiktok, Youtube)
F2 adalah dampak yang lo dapetin dari usaha lo. Dan A2 adalah channel yang lo pake buat distribusi konten. Lo gak cuma ngandelin blog doang, tapi juga Instagram, Tiktok, dan Youtube. Dengan cara ini, lo bisa menyebarkan konten lo ke berbagai platform dan menjangkau lebih banyak audiens.
Rumus Hukum Pascal: F2 = (F1 * A2) / A1
Nah, rumusnya adalah F2 = (F1 * A2) / A1. Artinya, dampak yang lo dapet (F2) itu hasil dari usaha lo (F1) dikali jumlah channel (A2) dibagi jumlah channel awal (A1). Misalnya, lo punya usaha bikin konten blog (F1) sebanyak 20, dan lo punya 4 channel (A2), jadi F2-nya adalah 80. F2(80)=(20*4)/1. So, dampaknya lebih gede karena lo nyebarin konten lo ke berbagai channel.
~~~
Gimana, bro? Sekarang lo udah lebih ngerti kan gimana ngatur strategi content marketing dengan analogi Hukum Pascal?
Jadi, itulah gimana rumus hukum Pascal bisa diterapin dalam content marketing. Semoga lo bisa dapet insight baru dan bisa langsung praktekin di strategi konten lo. Keep creating, guys! 🚀