Hey, pernahkah kamu merasa bahwa pesan yang kamu terima dari iklan atau artikel terasa nggak nyambung dengan apa yang kamu butuhkan? Nah, itu mungkin karena pesan tersebut belum diterjemahkan dengan baik. Yup, kamu nggak salah baca!
Di dunia digital saat ini, copywriter adalah penerjemah profesional terbaru yang sangat penting. Yuk, kita kupas tuntas kenapa copywriter is the latest professional translator!
1. Menerjemahkan dari Bahasa untuk Semua Orang Menjadi Bahasa untuk Satu Orang
Pernah dengar nggak, kalau tulisan yang baik itu terasa seperti ngobrol dengan satu orang saja? Nah, inilah tugas pertama seorang copywriter: menerjemahkan dari bahasa yang generik, yang kayaknya bisa buat siapa saja, jadi bahasa yang intim banget, seakan-akan cuma buat kamu aja. Penasaran nggak sih, gimana caranya? Rahasianya ada di pendekatan personal.
Contohnya nih, bayangin kalau kamu baca kalimat, “Produk ini cocok untuk semua orang yang ingin hidup lebih baik.” Hmm, terdengar bagus, tapi kurang “nendang,” kan? Coba bandingkan dengan ini: “Kamu pasti ingin hidup lebih baik, kan? Nah, produk ini khusus buat kamu yang mau mengubah hidup jadi lebih seru!” Lebih kena, kan?
2. Menerjemahkan dari Bahasa Ego Perusahaan Menjadi Bahasa Ego Pembaca
Nah, ini poin penting lainnya. Sering kali, perusahaan sibuk banget ngomongin tentang betapa hebatnya mereka. “Kami nomor satu! Kami terbaik! Kami punya teknologi tercanggih!” Bla… bla… bla… Terus, kamu yang baca, mungkin bakal mikir, “Terus, apa untungnya buatku?”
Di sinilah copywriter masuk untuk menerjemahkan. Kamu bisa banget mengubah bahasa “kami” jadi bahasa “kamu.” Misalnya, alih-alih bilang, “Kami punya teknologi tercanggih,” kamu bisa menerjemahkan menjadi, “Rasakan teknologi terbaru yang membuat hidupmu lebih mudah dan nyaman!” Wah, langsung terasa manfaatnya buat kita, ya?
3. Menerjemahkan ke dalam Bahasa Manfaat
Tapi nggak kalah penting, copywriter itu penerjemah dari bahasa yang penuh teknis jadi bahasa manfaat. Kamu tahu nggak, sering kali bahasa perusahaan itu bikin kepala pening karena banyak istilah teknis yang nggak kita pahami.
Contoh, ada produk kecantikan yang bilang, “Mengandung retinol yang mampu meningkatkan sintesis kolagen dan memperbaiki tekstur kulit.” Bentar, apa itu retinol? Apa hubungannya sama kolagen? Nah, kamu bisa bikin itu jadi lebih mudah dimengerti dan terasa manfaatnya, misalnya: “Kulit kamu bakal terasa lebih halus dan tampak lebih muda dengan produk ini!” Ya, lebih jelas, lebih langsung, lebih terasa manfaatnya.
4. Menerjemahkan ke dalam Bahasa Emosi
Copywriter juga tahu banget gimana cara bikin kata-kata yang biasa jadi lebih mengena di hati. Kamu bisa mengubah bahasa yang hambar menjadi bahasa yang penuh emosi, yang langsung menyentuh kebutuhan dasar manusia seperti yang dijelaskan dalam teori piramida Maslow—dari kebutuhan fisik sampai aktualisasi diri. Misalnya, dari “belilah produk ini,” jadi “Dengan produk ini, kamu bisa bikin momen berharga bersama keluarga.” See? Hati kamu langsung terasa hangat kan?
5. Menerjemahkan ke dalam Bahasa Visual, Auditori, Kinestetik
Copywriter juga jago menerjemahkan bahasa abstrak jadi bahasa konkret. Misalnya, daripada bilang, “Produk ini akan meningkatkan kualitas hidupmu,” kamu bisa membuatnya lebih visual seperti, “Bayangkan bangun tidur dengan segelas coklat dan memandangi gunung yang indah.” Atau lebih auditori seperti, “Dengar suara burung bernyanyi dan suara aliran sungai yang merdu di pagi hari .” Juga bisa lebih kinestetik seperti, “Rasakan hangatnya secangkir kopi di tanganmu saat kamu membaca buku favorit di pagi yang tenang.” Semuanya jadi lebih hidup dan berkesan, kan?
Copywriter, Translator Masa Kini?
Jadi, apa bisa kita bilang copywriter itu professional translator masa kini? Ya, mungkin bisa dibilang begitu. Karena bukan cuma nyusun kata-kata, tapi juga menerjemahkan pesan brand ke dalam bahasa yang bisa dimengerti dan dirasakan manfaatnya oleh audiens. Nah, jadi gimana menurut kamu? Setuju, nggak, kalau copywriter itu sebenarnya juga seorang translator masa kini?
Kamu punya peran untuk menerjemahkan dunia ini ke dalam bahasa yang menarik, meyakinkan, dan memotivasi untuk bertindak.